Wagub Sampaikan Keprihatinan Atas Musibah Banjir Di Mura
“Kami mendapat informasi bahwa banjir kemarin adalah yang paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika dalam penanganannya memang memerlukan dukungan Pemerintah Provinsi, kami akan melakukan langkah-langkah segera melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah seperti pembuatan dapur umum, evakuasi warga, pemberian kesehatan, dan lain-lain yang diperlukan support Pemerintah Provinsi,” ujarnya.
Wagub mengungkapkan kegiatan Pasar Penyeimbang, Pasar Murah dan Operasi Pasar ini digelar dalam rangka melihat kenaikan harga kebutuhan pokok paska banjir, agar harga tetap stabil dan masyarakat Kabupaten Murung Raya bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan baik.
“Hari ini di Kelurahan Beriwit tersedia 2000 paket sembako, besok kegiatan yang sama juga digelar di Desa Muara Laung dan tersedia 1000 paket sembako. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut ke depannya,” kata Wagub.
Wagub menjelaskan pada Pasar Penyeimbang ini disediakan paket sembako senilai 200 ribu rupiah dan disubsidi Pemerintah Provinsi sebesar 150 ribu rupiah, sehingga masyarakat menebus dengan harga 50 ribu rupiah. “Namun setelah kami diskusi, kami sepakat bahwa 50 ribunya kami subsidi lagi sehingga paket sembakonya gratis untuk masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Murung Raya Hermon menyampaikan kondisi harga pangan di Kabupaten Murung Raya sangat bergantung dengan kondisi air, yang mana bisa menjadi penghambat dalam pendistribusian kebutuhan pokok untuk masyarakat. “Kami juga melakukan berbagai upaya dalam menekan inflasi di Kabupaten Murung Raya, salah satunya gerakan menanam cabai sebanyak 1600 bibit yang dilaksanakan di sepuluh kecamatan. Karena cabai termasuk salah satu komoditas penyebab inflasi tinggi di Kabupaten Murung Raya, maka kami akan membagikan bibit cabai gratis beserta polybag nya,” bebernya.
Saat dibincangi usai membuka kegiatan Pasar Penyeimbang, Wagub mengatakan bahwa situasi negara dan dunia yang tidak menentu saat ini mempengaruhi kehidupan masyarakat, salah satunya ketersediaan pangan yang menyebabkan sumber-sumber pangan mengalami kenaikan harga.
“Bapak Presiden juga menginstruksikan agar kita harus menjaga ketahanan pangan di wilayah kita masing-masing, jangan sampai terjadi inflasi. Melalui gerakan Pasar Penyeimbang, Pasar Murah dan Operasi Pasar ini, kita harapkan menjadi stimulus kepada masyarakat yang menerima agar masyarakat betul-betul mendapatkan harga kebutuhan pokok sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Wagub menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk stabilisasi harga pangan di wilayah Kalteng agar tidak terjadi lonjakan. “Beberapa waktu lalu kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Sampit, Katingan, Kapuas dan Pulang Pisau, hari ini di Murung Raya, besok Barito Utara dan besoknya lagi di Barito Selatan,” tandasnya.
Sebagai informasi paket sembako pada kegiatan Pasar Penyeimbang di Kabupaten Murung Raya ini berisikan beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, susu 1 kaleng, teh 2 kotak, dan kopi 2 bungkus.
Nampak hadir Kepala Perangkat Daerah lingkup Prov. Kalteng, unsur Forkopimda Kabupaten Murung Raya, dan jajaran Pemkab Murung Raya. (Red)
Posting Komentar